Kapoposang adalah salah satu yang terbesar di Kepulauan Spermonde, sekitar 70 km barat laut Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kapoposang meliputi wilayah sekitar 50.000 hektar dan dihuni oleh sekitar 100 pulau-pulau lain families.Several, baik dihuni dan tidak berpenghuni, terletak dekat Kapoposang. Yang lebih besar termasuk Papandangan, Kondongbali, Suranti dan Tambakulu. Kapoposang dan pulau-pulau terdekat tersebut dinyatakan sebagai Taman Wisata Alam oleh Departemen Kehutanan pada tahun 1999.

Diving telah menjadi aktivitas penting di Kapoposang sejak pertengahan tahun 1990an. Bahkan sekarang, hanya ada dua akomodasi di Kapoposang, dikelola oleh Makasar Dive Centre dan Popsa Dive Club. perjalanan Anda ke Pulau Kapoposang mulai dari dermaga Popsa, dekat Fort Rotterdam, benteng bersejarah yang selamat dari kerajaan Gowa-Tallo. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kapoposang adalah antara April dan November, ketika laut yang tenang, cuaca menguntungkan, dan angin kurang sengit daripada di bulan lainnya. Perjalanan memakan waktu dua jam dengan speedboat.

Dasar laut di Kapoposang memiliki komposisi yang unik, di dekat pulau ini adalah beberapa kontur cukup dangkal, dan kemudian tiba-tiba curam tebing bawah laut yang mengarah ke kedalaman yang tampaknya tak berujung. Air sangat jelas, Anda dapat mengharapkan visibilitas bawah air lebih dari 15 meter - kondisi ideal bagi para penyelam. Diving poin ditemukan di sepanjang utara, barat dan timur pantai Kapoposang, beberapa yang paling dikenal adalah "Killing Field", "Shark Point", "Mardjono Point", "Nakano Point", "Gua Point", "Turtle Point" , "Aquarium", "Point Januar" dan "Point Ian". Ada celah kecil di gawir itu, inilah mengapa ini disebut "Gua Point". Kesenjangan dalam bentuk karang biasanya gua kecil di mana Anda dapat melihat penyu tidur.
Kecantikan yang unik Kapoposang's membuatnya menjadi aset berguna bagi masyarakat setempat.